Rabu, 26 Agustus 2009

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG NEONATUS, BAYI DAN BALITA

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Ditulis pada Juni 12, 2008 oleh sitimaryatisara
PERTUMBUHAN Adalah Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
PERKEMBANGAN Adalah Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Tips Penunjang Tumbuh Kembang Balita
1. Utamakan keselamatan bayi dan balita
Hindarkan sedapat mungkin kecelakaan, khususnya yang terjadi di rumah. Perhatikan kabel listrik agar selalu dalam komdisi tertutup atau isolator. Perlatan memasak diatr sedemikian rupa agar tidak mudah dijangkau oleh dia. Hati-hati
meletakkan barang pecah belah agar tidak mencederai anak. Semua obat dan bahan kimia harus disimpan di tempat yang berada di luar jangkauan anak.
2. Lakukan pemantauan tumbuh kembang secara teratur
Pengasuhan bayi dan anak harus mencakup semua aspek. Pemenuhan kebutuhan fisis harus diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan psikologis dan sosial. Dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensi bawaannya. Selain itu kunjungan dan konsultasi ke dokter serta pemenuhan fasilitas kesehatan yang baik menjadi faktor pendukung yang sangat penting.
3. Waspada terhadap pelbagai jenis penyakit
Dari segi kesehatan fisik, bayi dan balita merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pelbagai jenis penyakit, khususnya penyakit infeksi.
4. Menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak
Dalam seluruh proses pemantauan dan pembinaan tumbuh kembang, anda sebagai orang tua harus senantiasa berupaya agar anak , selain mempunyai kesehatan fisik yang baik, juga kesehatan mental dan sosial yang baik pula.
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Ditulis pada Juni 12, 2008 oleh sitimaryatisara
PERTUMBUHAN Adalah Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
PERKEMBANGAN Adalah Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang
Ditulis pada Juni 13, 2008 oleh sitimaryatisara
A. Faktor Dalam (Internal)
Ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kelainan kromosom
B. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor Prenatal: Gizi, mekanis (posisi bayi), toksin/zat kimia(talidomit menyebabkan palatoskisis, radiasi: radium dan sinar rontgent menyebabkan RM,spina bivida, kel. jantung), infeksi, kelainan imunologi: hyperbilirubinemia, kern ikterus, anoreksia embrio, psikologi ibu
Faktor Persalinan: Komplikasi persalinan (trauma kepala, asphyksia)
Faktor Pasca Salin: Gizi, penyakit kronis/kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia, psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK
Ditulis pada Juni 12, 2008 oleh sitimaryatisara
1. Perkembangan menimbulkan perubahan
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan

Apakah kesehatan reproduksi itu


1. Apakah kesehatan reproduksi itu ?
Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan.

2. Apakah kesehatan reproduksi itu ?
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeleluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial,yang berkaitan dengan alat,fungsi serta proses reproduksi. Dengan demikian keseatan reproduksi bukan hanya kondisi bebas dari penyakit,melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum menikah dan sesudah menikah.

3. Apakah alat-alat reproduksi itu ?
Alat reproduksi adalah bagian-bagian tubuh kita yang berfungsi dalam melanjutkan keturunan .Alat reproduksi perempuan berbeda dengan alat reproduksi laki-laki.

4. Apa yang disebut alat reproduksi perempuan ?
Alat reproduksi perempuan terdiri dari bagian luar (dapat dilihat karena di permukaan tubuh ) dan bagian dalam (yang tidak terlihat karena letaknya di rongga panggul )


5. Apa yang disebut alat reproduksi perempuan bagaian luar dan apa fungsinya ?
Alat reproduksi perempuan bagian luar fungsinya :
- Bibir kemaluyan/labia mayora,daerah yang berambut,berfungsi sebagai pelindung dan menjaga agar bagian dalam tetap lembab.
- Bibir dalam kemaluan/labia minora ,daerah yang tidak berambut dan terdapat jaringan serat sensorik yang luas membuat labia minora menjadi daerah yang peka..
- Kelentit/clitoris merupakan bagian yang sangat peka karena mengandung ujung syaraf.
- Vagina merupakan rongga penghubung alat penghubungalat reproduksi perempuan bagian luar dan dalam

6. Apakah yang disebut alat reproduksi perempuan ,bagian dalam dan apa fungsinya ?
- Vagina ,merupakan jalan keluar bagi darah haid,dan jalan keluar waktu bayi lahir (bersifat sangat lentur sehingga bayi dapat keluar melalui vagina )
- Leher rahim /cervix, merupakan penghubung antara vagina dan rahim.
- Rahim/uterus,tempat dimana sel telur sudah dibuahi tumbuh di rahim selama kehamilan.
- Kalau telur tidak dibuahi,sel telur menempel ke dinding rahim, selanjutnya dinding rahim menebal lalu luruh dan mengalir keluar dalam bentuk darah. Inilah yang disebut haid (menstruasi )
- Saluran telur/tuba falopii,berupa dua saluran yang terletak sebelah kanan dan kiri rahim, berfungsi sebagai penghubung rongga rahim dan indung telur.
- Dua bua indung telur(ovarium ) berfungsi memproduksi sel telur dan hormon perempuan yaitu estrogen dan progestrone. Atas pengaruh hormon satu sampai dua sel telur masak setiap bulan,lalu dilepaskan ke dinding rahim. Dinding rahim akan menebal ,yang sebetulnya berguna sebagai tempat sel telur bersarang setelah dibuahi.

7 Apakah tanda-tanda kematangan alat reproduksi perempuan ?
Kematangan alat reproduksi perempuan ditandai oleh terjadinya haiod pertama,yang disebut menarche Ada pula yang menyebut,bahwa remaja perempuan itu sudah akil baligh,yang biasanya dimulai sekitar umur 8-12 tahun Kalau engkau sudah mengalami menarche,berarti tubuhmu sudah menghasilkan sel telur yang bisa dibuahi sperma,yang dihasilkan oleh tubuh laki-laki. Dengan demikian, bila terjadi hubungan seksual,walaupun hanya sekali memungkinkan terjadinya kehamilan. Perlu engkau ketahui,kehamilan juga dapat terjadi tanpa masuknya penis laki-laki ke dalam vagina perempuan. Misalnya dengan berpacaran secara berlebihan,sehingga sperma laki-laki yang biasanya menyemprot keluar berhasil masuk ke dalam vagina perempuan. *****(Sumber : Dep.Kes.RI/WS-01 )

KEMATANGAN ORGAN REPRODUKSI REMAJA

KEMATANGAN ORGAN REPRODUKSI REMAJA
a. REMAJA WANITA
Menjelang akil balig (sekir 13 tahun) bagian dari otak seorang gadis yang disebut hipotalamos merangsang kelenjar buntu / endokrin yang yang dinamakan kelenjar bawak otak / hipofise. Kemungkinan hipofise ini merangsang indng sel telur sehingga indung telur mampu menghasilkan :
Hormon Estrogen : yang dapat menyebabkan seorang anak perempuan menjadi remaja putri dengan tanda – tanda a.1. mulai tubuh rambut diketiak dan daerah kelamin, suaranya berubah merdu, kulitnya bertambah halus, payudaranya membesar, pinggulnya tambah besar, lebih besar dari pada bahunya , mulai tertarik pada lawan jenisnya.
Hormon Progesteron : yang mempengaruhi rahimnya, sehingga lapisan rahim bagian dalam atau endometrium mengalami penebalan sebagai persiapan untuk mengandung.
 Sel Telur : gadis ini mulai memproduksi satu sel telur setiap bulan yang dihasilkan berganti – ganti oleh indung sel telur yang kiri dan kanan. Perstiwa keluar / lepasnya sel telur dari indung telur disebut OVULASI.

Selanjutnya ada 2 kemungkinan :
Kalau masih gadis
Setelah terjadi ovulasi, sel telur yang antara lain dibantu oleh kontraksi otot – otot saluran telur dan gerakan rambut – rambut halus yang ada didalam saluran telur tersebut bergerak melewati salura telur menuju rahim. Karena tidak terjadi pembuahan maka sel telur keluar dari tubuh melalui liang kamaluan bersama – sama dengan lapisan darah yang lepas / mengelupas pada rahim. Peristiwa ini disebut HAID / datang bulan karena terjadi sekali sebulan. Ovulasi sering terjadi 2 minggu sebelum haid yang akan datang.

Kalau sudah bersuami / menikah
Maka sel telur akan buahi oleh sel mani . spermatozoa suamninya sehingga terjadi zigot. Pertumbuhan ini terjadi disaluran telur yang mengalami pelebaran, sambil bergerak menuju rahim zigot terus membelah diri untuk akhirnya menempel pada dinding rahim, disini selanjutnya tumbuh menjadi mudigah, kemudian menajdi janin. Sesudah dikandung dalam rahim selama kira – kira 40 minggu / 280 hari akhirnya bayi dilahirkan.

b. REMAJA PRIA
Mejelang akil balig (sekitar 15 tahun) bagian dari otak seseorang anak laki – laki yang disebut hipotalamus merangsang kelenjar buntu yang dinamakan kelenjar bawah otak / hipofise. Kemudian hipofise ini merangsang buah zakar mampu menghasilkan :
Hormon Testosteron : yang dapat menyebabkan seorang anak laki – laki tumbuh menjadi remaja putra dengan tanda – tanda 1.1. mulai tumbuh kumis dan jenggot, juga tumbuh rambut didada, teriak, daerah kelamin, tangan dan kaki, suara bertambah berat, ototnya tumbuh, bahunya bertambah bidang (lebih besar dari pada pinggulnya) a mulai tertarik pada lawan jenis.
Sel mani : Beda antara lain cairan mani (cairan keputih – putihan seperti susu yang mempunyai bau yang khas dihasilkan oleh kontong mani dan kelenjar prostat) dengan sperma (sel mani dalam cairan mani) sel mani / sperma diproduksi oleh buah zakar jumlahnya berjuta – juta karena banyaknya sehingga berdesak- desakan dan secara pasif didorongh menuju kontong mani dan seterusnya kelenjar prostat. Dikantong mani dan kelenjar prostat inilah sel mani dicampur dengn cairan mani, sehingga sel mani sekarang dapat bergerak sendiri dengan aktif seperti kecebong dalam air.
Pemuda ini mulai membayangkan gadis idamannya dan pada malam harinya bermimpimengadakan hubungan seks/ senggama. Bersama dengan itu otak memerintahkan agar darah dikerahkan menuju ke zakar, karena zakar bagian dalam terusun seperti karet busa maka dapaty menampung banyak darah sehingga zakar yang semula lemas karena terisi darah kini berubah menajdi tegang yang disebut EREKSI. Kalau nafsu syawat terus meningkat, maka tak lama kemudian sperma disemprotkan keluar tubuh malalui zakar dengan lubang kencing sebagai muara kaluarnya yang disebut dengan ejekulasi. Yang diikuti oleh tercapainya puncak kenikmatan seks. Pagi harinya celananya dalam pemuda itu basah oleh sperma itu disebut mimpi basah.
Pada pria baik sperma maupun air mani hanya mempunyai satu muara kelenjar yaitu lubang kencing.
Pada wanita terdapat dua muara keluar yakni lubang kencing yang kecil untuk keluarnya air seni yang terletak disebelah atas dan lubang kemaluan (yang lebih besar dari pada lubang kencing) untuk keluarnya haid, untuk hubunga seks maupun untuk melahirkan bayi yang letaknya disebalah bawah.

MENSTRUASI / HAID SEBAGAI CIRI AKIL BALIG

Haid adalah keluarnya darah dari alat kelamin wanita tepatnya dari rahimnya merupakan peristiwa yang wajar, haid pertama mungkin terjadi pada usia 9 tahun sebagai ciri awal dari akil balig menuju masa dewasa, ada juga yang haid pertama mulai umur 16 tahun, jarang yang labih dari itu kecuali ada kelainan. Diduga karena gizi yang baik saat pertama datang lebih cepat. Keadaan gizi yang baik erat hubungan dengan tingkat sosial ekonomi gadis yang bersangkutan, ada yang jarak haid 1 dan berikutnya 26 ada juga yang 34 hari, umunya antara 28 – 32 hari. Darah haid tidak akan membeku karena mengandung enzym anti pembeku darah.
Pada waktu haid sebaiknya menggunakan pembalut wanita dan gantilah setiap basah.
Pendarahan yang telalu banyak disebut Menorhagie
Pendarahan yang terjadi diantara dua haid disebut Metorenagie.
Tidak haid pada usia subur atau umur reproduksi dalam 2 bulan atau lebih disebut Amenorhae.
Bila terasa sangat sakit pada waktu haid disebut Dysmenorhae

PERTUMBUHAN REMAJA PUBER ( 13 – 27 TAHUN)

Masa pubertas 9 pubis = kemaluan atau daerah kemaluan O pada anak perempuan dimulai sekitar usia 13 tahun dan pada anak laki – laki pada usia sekitar 15 tahun.
97 % perempuan tingginya rata – rata 157 cm
91% laki – laki tingginya rata –rata 160 cm
Laki – laki umumnya ingin lebih diperhatikan oleh perempuan dengan berlaku agresif dan batas oleh perempuan secara agresif pula, misalnya saling meminjam buku bacaan atau alat tulis, mengadakan reaksi bersama. Pada perempuan gejala yang penting adalah berkembangnya payudara dan tumbuhnya bulu disekitar kemaluan. Mula – mula pertumbuhan buah dada terasa sakit seperti bisul, sangat sakit bila di sentuh.
Timbul perasaan senang apabila diperhatikan oleh lawan jenis. Masa perubahan – perubahan besar pula pada perempuan adalah saat datang bulan yang pertama. Ini berarti telah menajdi Ovulasi (lepasnya sel telur dari indung telur ) kira – kira 11 hari sebelumnya.
Masa perubahan pada laki –laki terjadi waktu dia mimpi bersentuhan dengan perempuan. Mungkin hanya bersentuhan tangan atau kaki maupun badan tetapi menimbulkan kenikmatan organisme yakni pemancaran sperma.
Pada waktu haid pertama ada gadis yang mencoba menyembunyikan supaya tidak diketahui oleh ibu atau gurunya. Harus dijelaskan bahwa haid pada perempuan adalah wajar dan tidak perlu ditakuti, sebab akan datang setiap bulan dan hal yang perlu diperhatikan adalah agar ia mencatat dengan teliti dan rapi tanggal datang haid sehingga dapat bersiap – siap datangnya haid yang berikutnya. Dengan demikian dapat memonitor kesehatannya sendiri.
Pada masa remaja gejolak kehidupan yang disebabkan oleh perkembangan pengetahuan hormonal serinh bersifat agresif, sangat berani mengambil resiko tinggi sering pula melakukan kegiatan yang arahnya tidak jelas. Keadaan hiwanya labil, karena sedang mencari jati diri. Pada saat ini lah pendidikan sangat berperan untuk memberi arah kepada jiwa yang sedang goncang.
Agama misalnya dapat memberi pedoman agar peran remaja berjalan mulus melewati masa remaja menuju kedewasaan. Ada perbedaan untuk pada remaja putri dan remaja putra.

MASALAH YANG DIHADAPI REMAJA

1. Godaan seksualitas pada awal kedewasaan
Masa remaja adalah masa yang sulit dan penuh tantangan karena sekarang sedang berada pada masa tansisi. Pada periode seorang anak sedang menuju kedewasaan. Sedang alam / dunia anak – anak belum sepenuhnya ditinggalkan.
Pada masa ini orang tua diharapkan dapat mendekati remaja dengan penuh pengertian, karena masa pubertas / pancaroba ini masa yang paling peka bagi remaja. Keadaan yang umum pada dewasa ini pada remaja biasanya membicarakan masalah seks dengan sesama teman dengan bumbu yang cabul, membaca buku – buku porno, nonton kaser video porno atau film – film porno yang sering berakibat negatif bagi dirinya, orang tuannya dan masa depan di anak. Hal ini semua disebabkan oleh ketidasktahuan mereka tentang seks yang benar.
Tepat sekali pernyataan WHO, bahwa kurang adanya bekal yang benar dan baik dalam pengetahuan tentang seks jelas akan membawa akibat yang negatif bagi remaja.

2. Perilaku Seksual
a. Perilaku Seksual Yang Normal
Dalam arti sempit perilaku seksual adalah hubungan seks antara seorang pria dengan seorang wanita dewasa, baik dorongan seks, pasangan maupun caranya adalah normal ialah hubungan seks yang tidak menimbulkan efek – efek yang merugikan baik diri sendiri maupun bagi pasangan paksaan atau perkosaan.
Perilaku seksual manusia mencakup kepribadian, sikap dan seluruh perilakunya sehari – hari.
b. Perilaku seksual yang normal
Perilaku seksual yang disebut penyimpangan seksual, dibedakan dalam 3 golongan
Dorongan seks yang abnormal misalnya pelacuran, zina, frigiditas, impotensi, dll.
Pasangan yang abnormal, misalnya : onani, pedofilia, lesbian, Homoseksualitas, dll.
Cara – cara yang abnormal misalnya : exhibisionisme, sadisme, dll.

3. Penyakit Hubungan Seksual (PHS)
Persentuhan dpat menularkan berbagai penyakit dari pembawa kuman kepada penerima, penyakit – penyakit tersebut antara lain :
a. Gonorehonea (kencing nanah)
Gejalanya sebagai berikut :
Pada pria : Mula – mula terasa perih disaluran kencing pada waktu kencing, terasa gatal dilubang kencing dan mengeluarkan nanah.
Pada wanita : Biasanya menyerang saluran kencing & leher rahim. Banyak mengeluarkan lendir meskip[un ia tak mengeluh sakit.




b. Sypilis / Lues / Raja Singa
Stadium Primer :
Ada luka kecil bernanah dan sakit pada kepala zakar dan pada wanita luka kecil, dan sakit didlam vagina atas bibir besar / bibir kecil, juaga ada kelenjar (Pembengkakan kelenjar lemfe) dilipat paha.
Stadium Sekunder
Berupa kelainan pada kulit, tampak bintik meah dengan diameter 0,5 – 1 cm pada kulit bahu, dada pinggul dan perut serta pada lengan.
Stadium tertier :
Akan muncul 3 – 10 tahun setelah stadium primer, mungkin pula 10 –1 5 tahun. Gejala berupa bercak – bercak merah yang tidak simetris.
Herpes :
Adalah radang di kulit yang disebabkan oleh virus mungkin menyerang bibir, hidung mulut. Penyakit ini sudah dikenal 200 tahun yang lalu.
AIDS.
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat seseorang mengalami kekurangan sistem kekebalan tubuh akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh virus HIV.

PROPOSAL PENYULUHAN DEMAM BERDARAH LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
LEMBAR PENGESAHAN
No :003/Pan.Pen.DBD/BEM-PAS-I /A-1/V/2008
Nama Kegiatan : PENYULUHAN WABAH DEMAM BERDARAH DAN PEKAN LINGKUNGAN BERSIH
Tema Kegiatan : “Kenali, Atasi, Selamatkan Lingkungan dari Demam Berdarah”
Waktu Kegiatan : •Desa Tapaan, Kec. Bugul Kidul Pasuruan
Tahap I (Penyuluhan) Tanggal 5 Juni 2008
Tahap II dan III (Pekan Lingkungan Bersih) tanggal 8 dan 15 Juni 2008
•Desa Bukir, kec. Gadingrejo Pasuruan.
Tahap I (Penyuluhan) tanggal 17 Juni 2008
Tahap II dan III (Pekan Lingkungan Bersih) tanggal 22 dan 29 Juni 2008
•Desa Kebonsari, Kec. Purutrejo Pasuruan.
Tahap I (Penyuluhan) Tanggal 1 Juli 2008
Tahap II dan III (Pekan Lingkungan Bersih) tanggal 6 dan 13 Juli 2008
Tempat Kegiatan : 1. Desa Tapaan Kecamatan Bugulkidul Pasuruan
2. Desa Bukir kecamatan Gadingrejo Pasuruan.
3. Desa Kebonsari kecamatan Purutrejo Pasuruan.
Publik Peserta : Kader Kesehatan, Pemuda Karang Taruna, dan Masyarakat desa Tapaan Kec. Bugul Kidul, Desa Bukir Kec. Gadingrejo dan Desa Kebonsari Kec.Purutrejo Pasuruan.
Penyelenggara Kegiatan : Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Pasuruan (BEM-PAS) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan.
Biaya Kegiatan : Rp. 6.340.000, (Enam Juta Tiga Ratus Empat puluh Ribu Rupiah )
Pasuruan, 30 Mei 2008
PANITIA
KETUA PANITIA
Bela Nusa Bangsa SEKRETARIS
Ach. Subadar Fikri
Mengetahui,
KOORDINATOR BEM-PAS
Rahmadi
Project Proposal
PENYULUHAN WABAH DEMAM BERDARAH DAN PEKAN LINGKUNGAN BERSIH
ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE- PASURUAN (BEM-PAS)
“Kenali, Atasi, Selamatkan Lingkungan Dari Demam Berdarah”
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa wabah demam berdarah bukan saja menjadi masalah di daerah kita saja, akan tetapi sudah menjadi masalah nasional. Di Indonesia di perkirakan sudah tidak ada lagi satupun propinsi yang terbebas dari demam berdarah. Terutama di propinsi Jawa Timur, dimana Surabaya sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Timur adalah kota ditemukan pertama kalinya Demam Berdarah di Indonesia pada tahun 1968.
Di kota Pasuruan sendiri telah ditemukan kasus demam berdarah yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menunjukkan begitu besarnya bahaya demam berdarah yang mengancam masyarakat Indonesia terutama warga Pasuruan. Oleh karena itu pencegahan menjadi hal wajib yang musti dilakukan agar ancaman ini tidak berkelanjutan.
Generasi muda sebagai penerus bangsa adalah salah satu element yang tentunya sangat dibutuhkan keikutsertaan dan partisipasinya dalam upaya memerangi bahaya demam berdarah ini. Memberikan Informasi yang benar tentang Demam Berdarah, bagaimana mencegah dan menangulangi serta memberikan motivasi dan penyadaran kepada seluruh element masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebarannya adalah bentuk Peran aktif Generasi muda khususnya di Pasuruan yang mutlak harus dilakuakan. Dengan demikian akan tercipta satu kekuatan besar untuk bersama-sama mencegah, membasmi bahkan membumi hanguskan wabah demam berdarah dari kota Pasuruan yang kita cintai ini. Tidak hanya sampai disitu, gerakan ini diharapkan juga menjadi inspirasi bagi seluruh daerah di Indonesia diluar kota Pasuruan agar tercipta Bangsa Indonesia yang sehat yakni bangsa Indonesia yang bebas demam berdarah.
Melihat realita diatas, tentunya diperlukan kerja dari semua element, baik dari masyarakat umum, pelayan kesehatan, dunia pendidikan, pemerintah, pemuda dan terutama mahasiswa Pasuruan untuk bersama-sama mencegah merambahnya wabah Demam Berdarah. Perlu diadakan satu kegiatan bersama yang mampu menggugah semangat dan motivasi seluruh masyarakat tanpa terkecuali yang dari kegiatan ini diharapkan minimal mampu menurunkan jumlah masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah khususnya di Pasuruan.
Bertolak dari pemikiran tersebut di ataslah Aliansi BEM Se-Kota Pasuruan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan bermaksud mengadakan serangkaian kegiatan yang dikemas dalam bentuk penyuluhan wabah demam berdarah dan pekan bersih lingkungan dengan mengangkat tema “kenali, atasi, selamatkan lingkungan dari demam berdarah”. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar mempunyai inisiatif untuk bersama-sama memberantas wabah Demam Berdarah di lingkungan sekitar mereka demi terciptanya Pasuruan Bebas Demam Bersarah.
B. LANDASAN KEGIATAN
Landan kegiatan ini :
1. Pancasila
2. Undang-undang dasar (UUD) 1945
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga BEM PAS
4. Hasil Rapat Kerja BEM-PAS 2008-2009
C. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Untuk memperluas dan menambah informasi kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang penjangkitan dan pencegahan wabah Demam Berdarah.
2. Memberdayakan generasi muda dalam menghadapi wabah Demam Berdarah.
3. Mendorong terciptanya partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan wabah Demam Berdarah.
4. Menunjukkan kepada masyarakat umum, bahwa kebersihan lingkungan adalah hal yang utama untuk pencegahan wabah penyakit khususnya Demam Berdarah.
D. BENTUK KEGIATAN
1. Nama dan Tema
a. Nama Kegiatan
Kegiatan yang kami selenggarakan ini bernama Penyuluhan Wabah Demam Berdarah Dan Pekan Lingkungan Bersih
b. Tema Kegiatan
Kegiatan yang kami laksanakan ini mengambil grand tema “kenali, atasi, selamatkan lingkungan dari demam berdarah”
2. Waktu dan Tempat Kegiatan
•Desa Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan
Tahap I (Penyuluhan) Tanggal 5 Juni 2008
Tahap II dan III (Pekan Lingkungan Bersih) Tanggal 8 dan 15 Juni 2008
•Desa Bukir kecamatan Gadingrejo Pasuruan.
Tahap I (Penyuluhan) tanggal 17 Juni 2008
Tahap II dan III (Pekan Lingkungan Bersih) tanggal 22 dan 29 Juni 2008
•Desa Kebonsari Kecamatan Purutrejo Pasuruan.
Tahap I (Penyuluhan) Tanggal 1 Juli 2008
Tahap II dan III (Pekan Lingkungan Bersih) tanggal 6 dan 13 Juli 2008
Adapun manual kegiatan terlampir
3. Penyelenggara Kegiatan
a. Kegiatan Penyuluhan wabah demam berdarah dan pekan lingkungan bersih ini diselenggarakan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se- Pasuruan (BEM-PAS) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan.
b. Adapun susunan kepanitiaan sebagaimana terlampir.
4. Publik Peserta
Peserta kegiatan ini adalah : Mayarakat, Kader Kesehatan, Remaja/ ORMAS di desa Bukir kec. Gadingrejo, desa Kebonsari Kec. Purutrejo Pasuruan, desa Tapaan Kec. Bugulkidul Pasuruan.
E. SUMBER dan ESTIMASI DANA
a. Sumber Dana
Sumber dana dalam penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan diperoleh melalui :
1. Swadaya BEM-PAS
2. Instansi-instansi terkait
3. Para Donatur/dermawan yang tidak mengikat
b. Sumber Dana
Adapun anggaran yang diperlukan dalam kegiatan ini sebesar Rp. 6.340.000, (Enam Juta Tiga Ratus Empat puluh Ribu Rupiah ). Dengan rincian estimasi dana terlampir.
F. PENUTUP
Demikian project proposal ini kami susun, dengan harapan dapat menjadi pertimbangan serta memperoleh tanggapan dari berbagai pihak yang turut peduli dan mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Adapun hal-hal yang belum tercantum dalam manual kegiatan ini, terutama yang berhubungan dengan penambahan dan perubahan yang bersifat mendesak akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan.
Sekian dan terima kasih
—ooo—
Pasuruan, 30 Mei 2008
Lampiran I
SUSUNAN PANITIA
PENYULUHAN WABAH DEMAM BERDARAH DAN PEKAN LINGKUNGAN BERSIH
ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE- PASURUAN (BEM-PAS)
Ketua : Bela Nusa Bangsa (Akper Pasuruan)
Sekretaris : Ach. Subadar Sukri (STKIP)
Bendahara : M. Sony (STAIS)
•Devisi Acara :
Syaifuddien Su’adi (UYP)
Irawati (Akbid Gempol)
M. Imam (Akper Gempol)
•Devisi Kesekretariatan
Fuad (STIMIK Yadhika)
M. Zasmito (UNMER)
Ima (STIE Wali Songo)
•Devisi Humas
Abdul Khobir (UYP)
Tutus Anggraeni (STKIP)
Agus Tamrin (UNMER)
•Devisi PLK dan Dokumentasi
Wahyudi (Akper Gempol)
Faiz (STAIPANA)
Heri (UNMER)
•Devisi konsumsi
Zainul Abidin (UYP)
M. Rozak (STAIS)
Ike (Akper Gempol)
Lampiran II
MENUAL KEGIATAN
PENYULUHAN WABAH DEMAM BERDARAH DAN PEKAN LINGKUNGAN BERSIH
ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SE- PASURUAN (BEM-PAS)
Tahap Waktu Agenda Petugas
I 07.00-08.00 Chek in peserta Panitia
08.00-10.00 Opening ceremony:
Sambutan II
Sambutan III + Do’a Ketua Panitia
Kepala Desa
Tokoh Masyarakat
10.00-13.00 Penyuluhan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
13.00-14.00 ISHOMA All
14.00-16.00 Rencana Tindak Lanjut (RTL) BEM-PAS, Kader Kesehatan, Karang Taruna
16.00…. Selesai
II 07.00-08.00 Chek in peserta Panitia
08.00-12.00 Bersih Lingkungan BEM-PAS, Kader Kesehatan, Karang Taruna
III 07.00-08.00 Chek in peserta Panitia
08.00-11.00 Bersih Lingkungan BEM-PAS, Kader Kesehatan, Karang Taruna
11.00-13.00 Closing ceremony :
Sambutan I
Sambutan I I
Penyerahan cindramata
Do’a Ketua Panitia
Kepala Desa
Panitia
Tokoh Masyarakat
Lampiran III
ESTIMASI DANA KEGIATAN
Devisi Acara
No Jenis kebutuhan Harga satuan Jumlah
1. Pembuatan 15 Vandel (1 Dinkes, 1 Kepanitiaan, 1 BEM-PAS, 3 Karang taruna , 3 Kader kesehatan, 3 kepala desa, 3 Puskesmas) Rp. 25.000 Rp 375.000
Total Rp 375.000
Devisi Kesekretariatan dan Dokomentasi
No Jenis kebutuhan Harga satuan Jumlah
1. 3 Spanduk Kegiatan Rp. 125.000 Rp. 375.000
2. 500 Stiker Kegiatan Rp. 1500 Rp. 750.000
3. 27 Kaos panitia Kegiatan Rp. 25.000 Rp. 675.000
4. Dokumentasi Rp. 250.000 Rp. 250.000
Total Rp. 2.050.000
Devisi Konsumsi
No Jenis kebutuhan Harga satuan Jumlah
1. Konsumsi peserta 40 x 3 kali Penyuluhan Rp. 5.000 Rp. 600.000
2. Konsumsi panitia 25 x 3 kali penyuluhan Rp. 5.000 Rp. 375.000
3. Konsumsi pihak terkait (undangan) 15 x 3 kali penyuluhan Rp. 5.000 Rp.225.000
4. Konsumsi pekan lingkungan bersih :
- panitia 25x 9 kali bersih lingkungan
- Karang taruna + kader kesehatan 30 x 9 kali bersih lingkungan Rp. 5.000 Rp.2.475.000
5. Air mineral 20 kardus Rp. 12.000 Rp.240.000
Total Rp. 3.915.000
Grand total kebutahn dana :
Devisi acara : Rp 375.000
Devisi Kesekretariatan dan dokumentasi : Rp. 2.050.000
Devisi konsumsi : Rp. 3.915.000 +
Rp. 6.340.000

Siklus Menstuasi,Kehamilan dan Persalinan

Siklus Menstuasi,Kehamilan dan Persalinan
Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut :

Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.

Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.
1. Pembuatan Lapisan Lembaga
Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio.
Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.
2. Membran (Lapisan Embrio)
Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu :
a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna.
b. Amnion
Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung, gunanya melindungi janin dari tekanan atau benturan.
c. Alantois
Pada alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tall pusat.
d.Korion
Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk ari-ari (plasenta). Setelah semua membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin/fetus.
3. Plasenta atau Ari-Ari
Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin.
Catatan : Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis jugs berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan. Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipoftsislah yang merangsang produksi air susu.

Remaja dan Kesehatan Repodruksi

Remaja dan Kesehatan Repodruksi

(whandi.net) Remaja
adalah golongan yang cukup banyak terdapat dalam susunan penduduk
Indonesia dimana dari 200 juta penduduk, sekitar 20 % adalah golongan
yang berusia 10 - 14 tahun. Kelak mereka akan menjadi orang tua dan
mempunyai anak

Remaja pun mempunyai kedudukan yang unik karena
dalam ilmu kedokteran digolongkan dalam usia peralihan ( pubertas) dan
masa anak-anak ke masa dewasa. Peralihan yang terjadi bukan saja fisik
dan mental, tetapi juga terjadi perubahan secara berangsur-angsur pada
sistim reproduksinya menjadi matang dan berfungsi seperti orang dewasa.
Setiap perubahan bagaimana pun juga akan menyebabkan timbulriya
goncangan bagi individu yang mengalami.

Kesehatan reproduksi
secara singkat dapat digambarkan sebagai suatu keadaan dimana fisik
mental dan sosial dinyatakan sehat supaya dapat menjalankan fungsi
reproduksi. Hal ini berarti mencakup
1. Kemampuan ber-reproduksi
2. Berhasil mempunyai anak yang sehat, dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa
3.
Aman menjalankan proses reproduksi termasuk melakukan hubungan seks,
hamil, melahirkan, memilih jumlah anak dan menetapkan pemakaian KB.
Dan
yang terpenting disini adalah hak laki-laki atau perempuan untuk
mendapatkan informasi dun pelayanan serta menentukan keinginannya dalam
kehidupan reproduksi.

Seperti yang telah disebut di atas, usia
remaja berdasar antara 12 - 24 th (12 - 21 th) Pada awal usia remaja
teqadi perkembangan dan pemasangan alat dan fungsi reproduksi secara
berangsur-angsur sampai mereka memasuki usia dewasa muda. Hal ini
ditandai dengan adanya perubahan fisik seperti tubuh menjadi lebih
tinggi dan otot tubuh menjadi lebih membesar, timbulnya jerawat wajah,
tumbuh bulu diketiak dan kemaluan, tumbuhnya payudara, tejadi perubahan
suara dan tumbuh kumis pada remaja pria. Dan yang terpenting adalah
datangnya haid pada remaja putri dan hadirnya mimpi basah pada remaja
putra, sebagai tanda bahwa organ reproduksinya mulai berfungsi.
Perubahan ini kadang-kadang menimbulkan rasa cemas, takut, malu, merasa
dirinya menjadi lain dan remaja pun bingung, karena mereka tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup dan tidak mendapat informasi yang
memadai.

Selain itu terjadi pula perubahan minat dan perilaku pada remaja seperti:
• mereka mulai memperhatikan penampilannya
• mulai tertarik pada lawan jenisnya
• melakukan usaha untuk menarik perhatian lawan jenis, bertingkah laku lebih genit.

Dikota
besar, gejala-gejala seperti ini dapat kita lihat dengan banyak-nya
remaja yang mangkal dan "ngeceng" di pusat-pusat perbelanjaan (mal),
tempat-tempat pertunjukan, atau kalau remaja tinggal di pinggiran kota
atau desa, terlihat gerombolan remaja yang memadati tontonan layar
tancap, pertunjukan dangdut di perayaan-perayaan.. Mereka terlihat
berdandan habis-habisan memakai pakaian yang sedang "ngetrend" dan
terutama perilaku remaja banyak diarahkan untuk menarik perhatian.

Salahkah
sepenuhnya remaja melakukan hal tersebut?, sulit bagi kita untuk
menghakimi mereka, semata-mata dari tingkahnya yang genit, bebas dan
kadang beriebihan. Seiring dengan matangnya alat reproduksi, maka pada
tubuh remaja juga teqadi peningkatan hormon seks (estrogen, progestron,
ondmgen, antosteron) yang mempunyai libido (dorongan/gairah seks).

Libido
ini adalah karunia Tuhan, untuk menimbulkan keinginan yang berhubungan
dengan aktivftas seks yang diperlukan dalam reproduksi manusia. Rasa
ingin tahu, sulitnya meredam dan mengendalikan dorongan seks ditambah
tidak adanya pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai kesehatan
reproduksi, dapat menyebabkan remaja terjerumus pada kesulitan "besae”.

Seperti
yang disebut di atas bahwa hak untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan reproduksi adalah hak setiap orang. Sementara pada orang
dewasa saja agaknya sulit diriapat karena sifat 'tabu" membicarakan
masalah seks. Apalagi pada remaja, dimana seharusnya mereka lebih baik
mendapat informasi dari orang tua. Tetapi karena sebagian orang tua
adalah produk diriikan generasi lama yang merasa tidak pantas, malu dan
mengelak untuk membicarakan seks dengan anaknya. Bahkan mereka sendiri
sebenarnya tidak mempunyai pengetahuan kesehatan reproduksi yang lebih
dibanding anaknya, walaupun orang tua adalah pelaku seks yang aktif.

Memang
sudah ada beberapa LSM dan pusat pelayanan remaja yang menyediakan
pelayanan reproduksi dalam bentuk ceramah, konsultasi melalui
telpon/surat dan ada beberapa buku saku yang pernah diterbitkan, tetapi
belum banyak, menjangkau masyarakat remaja dan belum dimasyarakatkan
secara maksimal. Sementara banyak pihak termasuk remaja, orang tua,
guru, pendiriik pemuka agama dan tokoh, masyarakat yang merasa takut
apabila informasi dan pendiriikan seks diberikan kepada remaja akan
disalah gunakan oleh remaja. Maka remaja pun lebih senang bertanya pada
teman sebaya yang tidak lebih baik pengetahuannya atau melihat dari
film di TV , bioskop dan membaca dari buku, majalah yang lebih banyak
menyajikan seks secara vulgar ketimbang pengetahuan pendiriikan seks
yang benar.

Beberapa contoh "masalah" kesehatan reproduksi remaja yang sedng muncul pada saat seminar/ceramah

1. Masturbasi
Dari
ceramah yang diadakan, selalu timbul pertanyaan mengenai masturbasi
Amankah? berdosakah? bisa menyebabkan kemandulan? bisakah menghilangkan
keperawanan?. Pertanyaan tersebut mungkin dapat mencerminkan adanya
hasrat seks yang timbul pada remaja.

2. Jerawat dan bau bodan
Bisa
jadi hal ini adalah sepele bagi orang dewasa, tetapi bagi remaja yang
mengalami merupakan malapetaka, dapat menghilangkan percaya diri,
menyebabkan rasa rendah diri dalam pergaulan. Padahal jerawat adalah
keadaan normal pada saat puber yang akan hilang sendiri setelah
menginjak masa dewasa. Bau badan dapat terjadi karena kelenjar keringat
mulai aktif saat puber dan dapat diatasi dengan menjaga kebersihan
diri. Dokter pun sering tidak menolong dengan memberikan penjelasan
pada remaja, cukup memeriksa dan memberi resep.

3. Keputihan pada remja putri
Sebagian
besar remaja putd mengalami keputihan, keluarnya cairan bedebih dari
vagina. Walaupun keputihan bisa terjadi secara fisiologis dan normal,
tetapi bisa juga disebabkan karena jamur atau kuman. Keadaan ini
membuat remaja putri merasa tidak nyaman dan umumnya mereka enggan
berkonsultasi dengan dokter kerena harus membicarakan dan diperiksa
alat kelaminnya.

4. Keperawanan
Ternyata baik di kota
besar dan kecil, topik ini banyak dipertanyakan baik oleh remaja putra
maupun putri; karena walaupun zaman sudah maju, sebagian orang
menganggap bahwa virgin/perawan adalah tanda pada seorang perempuan
baik-baik Remaja putri sering takut bila keperawanannya dapat hilang
akibat olah raga, terjatuh, terobek oleh jarinya sendiri, saat
membersihkan daerah vagina ketika buang air kecil, buang air besar.
Remaja putra pun sering mempertanyakan tanda fisik yang dapat dilihat
dari seorang perempuan apakah dia masih perawan atau tidak Mengapa
masalah keperawanan masih saja dipertanyakan dan mengapa keperjakaan
tidak menjadi isu moral.

Beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama bagi remaja dalam kaitan dengan kesehatan reproduksi:

1. Penundaan Usia Nikah
Karena
harus menyelesaikan sekolah dan meniti kalir, maka banyak remaja yang
harus menunda usia nikah. Sementara pematangan organ reproduksi dan
gairah/libido semakin mendesak Perlu ada jalan keluar untuk
mengatasinya.

2. lnformosi seks yang aman.
Banyak
penelitian yang mengungkapkan remaja sudah melakukan hubungan seks di
beberapa tempat dengan pacarnya atau berganti-ganti pasangan. Apabila
hubungan seks sudah menjadi kebutuhan biologisnya, apakah bisa kita
menyuruh begitu saja menghentikan? Ada baiknya bila terdapat informasi
yang baik dan lengkap untuk remaja yang 'sudah terlanjur agar mereka
dapat melakukan hubungan seks yang aman sehingga dapat terhindar dari
PMS/AIDS dan kehamilan yang tidak diinginkan.

3. Parnikahan pada usia muda.
Hal
ini dapat terjadi pasangan remaja yang mengalami "kecelakaan".
Bagaimana dengan masa depan mereka yang harus putus sekolah, bagaimana
dengan proses kehamilan dan persalinan pada remaja putri yang beresiko
tinggi, dan dimana pasangan muda bisa memperoleh kontrasepsi supaya
tidak terlanjur punya bayi berikut?

Pada keluarga yang mengalami
kesulitan ekonomi, anak gadisnya adalah tambang emas untuk mengentaskan
kemiskinan keluarga. Bahkan sebelum alat reproduksiriya matang, remaja
putri sudah dikawinkan dengan laki-laki yang lebih tua, lebih matang,
dan jam terbang pengalaman seks nya sudah banyak, dengan demikian
potensi untuk tertular PMS lebih besar dan juga karena semaidn muda la
memulai hubungan seks dan berpotensi melahirkan anak banyak dalam
keadaan gizi kurang, remaja putri juga beresiko untuk mendapat penyakit
kanker leher rahim.

4. Remaja yang menjual dirinya untuk kebutuhan hidup atau kesenangan semata.
Tingginya
angka standar aborsi dikalangan remaja, sering dikaitkan dengan pola
hidupnya yang tidak lepas dari pengaruh lingkungan, keinginan untuk
hidup mewah, mencoba bertualang dalam cinta, ajakan teman sering
membuat remaja tidak mampu mempertahankan norma-norma yang sudah
diajarkan oleh agama, orang tua dan sekolah. Gemedap kehidupan sering
menggoda pada remaja untuk lebih mudah melakukan hubungan seks dengan
siapa saja.

Dari pembahasan di atas kita dapati bahwa ternyata
tidak mudah untuk mempersiapkan remaja memasuki tahap reproduksi sehat
kaitan antara remaja, orang tua, guru, tokoh masyarakat tokoh agama,
pihak pemerhati dan tenaga kesehatan harus lebih terbuka dalam hal
pembedan informasi dan pelajaran kesehatan reproduksi. (dr. Ramona Sari/hqweb01.bkkbn.go.id)